Yaa Allah...
Maafkanlah segala kekuranganku.
Engkau Maha tidak memerlukan dari menyiksaku.
Karena sesungguhnya semua dosa-dosa ku tidak merugikan-Mu.
Begitu pula semua ketaatanku tidak menguntungkan-Mu”
Yaa Allah...,
Pindahkan aku dari hinanya maksiat kepada kemuliaan Taat!
Ya Allah,
Walaupun aku begitu jauh
dari hamba-hamba Mulia Pilihan-Mu,
Hamba Mohon…
Kokohkanlah kakiku untuk melangkah dijalan-Mu…
Kokohkan Jiwa dan hati-ku untuk menggapai Ridha-Mu,
Kokohkan Iman-ku sampai akhir nanti…
YA ALLAH Yang Maha Mulia,
Muliakanlah kami dengan ketakwaan…
Ya Rabb…
Aku bersimpuh dihadapan-Mu
Aku memohon dengan kemulian-Mu atas kehinaanku
agar engkau mengasihiku
Aku memohon dengan kekuatan-Mu atas kelemahanku
Ketidakbutuhan-Mu atas ku dan Kebutuhanku atas-Mu
Inilah wajah yang pembohong dan pendosa dihadapan zat-Mu
Hamba-MU selainku banyak,
sedang aku tidak memiliki Tuhan selain-Mu
Tak ada tempat kembali
Tak ada yang bisa menyelamatkanku
Selain penyelamatan dari-Mu
Aku memohon dengan permohonan orang miskin
Aku berzikir kepada-Mu
dengan zikir orang yang rendah hati dan Hina
Aku memohon kepada-Mu
dengan permohonan orang yang takut dan sakit
Sebuah permintaan dari orang yang dirinya merendahkan diri pada-Mu
Saat ini aku mengadu pada-Mu
Merintih di haribaan-Mu
Untuk hatiku yang kelam…
Untuk Jiwaku yang sakit…
Untuk dosa-dosaku...
dimasa lalu, sekarang dan yang akan datang
Ya Rabb…
Ampuni dosa-dosaku
Bersihkan hati ini….
Sucikan jiwa ini…
Tentramkan batin ini…
Singkapkan tabir antara Engkau dan Aku ..
Ya Allah…
Aku takut….
Aku Gamang …
tentang masa depanku…
Aku tidak kuat azab-Mu
Bila kelak hari perhitungan itu datang
Saat Engkau menegakkan keadilan-Mu
Bagaimana aku menghadap-Mu ?
Bahu ini tidak akan sanggup memikul dosa-dosa
Akibat kezalimanku
Yaa Rabb…
Andai waktu masih ada
Di sisa usia ini ….
Aku bertobat pada-Mu
Agar ringan kaki melangkah Menghadap-Mu
Aku ingin Engkau tersenyum Menyambutku…
Merangkulku dengan kasih-Mu …
Membelaiku dengan Cinta-Mu
Merindukanku seperti saat ini aku merindukan-Mu
Senyuman dari Sang Maha Pengasih…
Ya Rabb Hamba kembali….
Hamba kembali ke jalan-Mu
Ya Allah… YA Tuhanku,
Sungguh dosa-dosaku hari ini
dan hari yang telah lalu berlimpah.
Hamba tidak kuasa menghitung dan menjumlahkannya
Hamba tidaklah kuat untuk menerima azab neraka
Juga tidak mampu bersabar dan tidak pula tabah atasnya.
Maka lihatlah wahai TUHANKU pada kelemahan hamba dan kehinaan hamba
Jangan biarkan hamba merasakan panasnya neraka pada esok hari (kiamat)“
Ya Tuhanku ,
Tak layak bagiku menghuni surga Firdaus-Mu,
namun aku tak kuat bila menempati neraka Jahim-Mu.
Maafkanlah semua kesalahanku
dan ampunilah semua dosaku
Karena hanya Engkaulah
yang mengampuni dosa-dosa yang besar dan yang kecil.
Ya Allah
Seandainya ini adalah hari terakhir hidup-ku
maka terimalah taubat-ku ini karena begitu banyak dosa yang telah kulakukan
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka.”
Monday, September 12, 2011
Thursday, September 1, 2011
Harum Rindu Pada Rasulullah
Dengan nama-nama Allah yang Maha Indah
yang dengan kurnia-Nya yang melimpah
aku menulis puisi ini untuk menjadi wadah
cuba bermadah untuk meluah rindu kepadamu Rasulullah.
Kucuba sedaya yang kumampu
menukilkan sesuatu
tanda cinta dan rindu
harum rindu kepadamu.
Andai bait-bait kalimah ini ada berbau
semoga ia harum, seharum rindu
rinduku kepadamu rindu umatmu
harum rindu kepadamu
Wahai Nabi Muhammad Rasulullah, jika kami salah, ampunkan kami.
Hari ini kami menyambut hari lahirmu
di merata dunia umatmu menyeru
bersahut-sahut menyebut namamu
dalam indah bait salawat dan salam kepadamu
hari ini dunia meriah
umat Islam mampu bermegah
suasana indah
salawat dan salam riuh rendah
membuat iblis dan syaitan menjadi gundah
Insya Allah.
Wahai Nabi Muhammad Rasulullah, jika kami salah, ampunkan kami.
Salawat dan salam bergema
hari ini di serata dunia
dari bibir berdengung di minda
semoga turun ke hati setiap manusia
dan semoga terpateri di sanubari hendaknya
indah alangkah indah
jika setiap hari menjadi meriah
oleh ucapan salawat bibir menjadi basah
dan ucapan salam merindumu Ya Rasulullah.
Wahai Nabi Muhammad Rasulullah, jika kami salah, ampunkan kami.
Di kalangan kami ada umatmu yang ingin menegakkan sunnah
dalam tegas menentang bidaah
ini tidak boleh itu salah
orang awam yang lemah semakin goyah
hendak mendekat kepada agama semakin payah.
tentang bidaah mereka gagah
menolak yang kononnya bukan sunnah
sehingga agama menjadi semakin payah
ini itu semua salah
sedang iman dan akhlaq umatmu kini dalam parah
sayang mereka pula bukanlah orang yang gagah
dalam menegakkan sunnah
dalam bicara mereka tiada berhikmah
ini itu semua salah.
Wahai Nabi Muhammad Rasulullah, jika kami salah, ampunkan kami.
kami umatmu yang lemah
melalui hari-hari penuh payah
kami umatmu yang berpecah
dalam iman dan amal yang goyah
sungguh ini meletakkan kami dalam gundah.
Kami umatmu sedang berpecah
kami umatmu sedang goyah
dalam iman dan akhlaq yang parah
Ya Rasulullah.
kucuba sedaya yang kumampu
menukilkan sesuatu
tanda cinta dan rindu
harum rindu kepadamu
Andai bait-bait kalimah ini ada berbau
semoga ia harum, seharum rindu
rinduku kepadamu rindu umatmu
harum rindu kepadamu
Wahai Nabi Muhammad Rasulullah, jika kami salah, ampunkan kami.
Semoga diterima Allah, Tuhanku buat Muhammad Rasulullah, Nabiku.
yang dengan kurnia-Nya yang melimpah
aku menulis puisi ini untuk menjadi wadah
cuba bermadah untuk meluah rindu kepadamu Rasulullah.
Kucuba sedaya yang kumampu
menukilkan sesuatu
tanda cinta dan rindu
harum rindu kepadamu.
Andai bait-bait kalimah ini ada berbau
semoga ia harum, seharum rindu
rinduku kepadamu rindu umatmu
harum rindu kepadamu
Wahai Nabi Muhammad Rasulullah, jika kami salah, ampunkan kami.
Hari ini kami menyambut hari lahirmu
di merata dunia umatmu menyeru
bersahut-sahut menyebut namamu
dalam indah bait salawat dan salam kepadamu
hari ini dunia meriah
umat Islam mampu bermegah
suasana indah
salawat dan salam riuh rendah
membuat iblis dan syaitan menjadi gundah
Insya Allah.
Wahai Nabi Muhammad Rasulullah, jika kami salah, ampunkan kami.
Salawat dan salam bergema
hari ini di serata dunia
dari bibir berdengung di minda
semoga turun ke hati setiap manusia
dan semoga terpateri di sanubari hendaknya
indah alangkah indah
jika setiap hari menjadi meriah
oleh ucapan salawat bibir menjadi basah
dan ucapan salam merindumu Ya Rasulullah.
Wahai Nabi Muhammad Rasulullah, jika kami salah, ampunkan kami.
Di kalangan kami ada umatmu yang ingin menegakkan sunnah
dalam tegas menentang bidaah
ini tidak boleh itu salah
orang awam yang lemah semakin goyah
hendak mendekat kepada agama semakin payah.
tentang bidaah mereka gagah
menolak yang kononnya bukan sunnah
sehingga agama menjadi semakin payah
ini itu semua salah
sedang iman dan akhlaq umatmu kini dalam parah
sayang mereka pula bukanlah orang yang gagah
dalam menegakkan sunnah
dalam bicara mereka tiada berhikmah
ini itu semua salah.
Wahai Nabi Muhammad Rasulullah, jika kami salah, ampunkan kami.
kami umatmu yang lemah
melalui hari-hari penuh payah
kami umatmu yang berpecah
dalam iman dan amal yang goyah
sungguh ini meletakkan kami dalam gundah.
Kami umatmu sedang berpecah
kami umatmu sedang goyah
dalam iman dan akhlaq yang parah
Ya Rasulullah.
kucuba sedaya yang kumampu
menukilkan sesuatu
tanda cinta dan rindu
harum rindu kepadamu
Andai bait-bait kalimah ini ada berbau
semoga ia harum, seharum rindu
rinduku kepadamu rindu umatmu
harum rindu kepadamu
Wahai Nabi Muhammad Rasulullah, jika kami salah, ampunkan kami.
Semoga diterima Allah, Tuhanku buat Muhammad Rasulullah, Nabiku.
Subscribe to:
Posts (Atom)